BANYAK orang melakukan suntik vitamin demi menigkatkan imunitas. Biasanya vitamin yang disuntikan dalam tubuh adalah vitamin C dan vitamin D.
Suntik vitamin memang menjanjikan efek yang lebih cepat dibandingkan konsumsi suplemen vitamin secara oral atau diminum. Hal ini karena vitamin yang dimasukkan ke tubuh langsung ke aliran darah, tidak melewati proses pencernaan dan penyerapan terlebih dulu.
Karena efek yang lebih cepat dan nyata itu, banyak orang mengandalkan suntik vitamin sebagai booster, misalnya pada mereka yang sedang sakit atau merasa tubuhnya kurang fit. Ini juga menjadi alasan suntik vitamin tidak disarankan dilakukan setiap hari.
"Ya, sebulan sekali atau dua kali sudah cukup untuk suntik vitamin," ungkap Praktisi Kesehatan sekaligus Medical Doctor PT Kalbe Farma Tbk, dr Esther Kristiningrum, dalam FGD Series MNC Koran Sindo secara daring.
Pertanyaan lanjutan yang masih membingungkan masyarakat adalah apakah sekali suntik vitamin dalam sebulan sudah cukup menjaga kecukupan kebutuhan vitamin harian tubuh? Apa masih perlu minum suplemen vitamin harian juga?
Menjawab hal tersebut, dr Esther menerangkan bahwa perlu dipahami semua bahwa suntik vitamin tidak menggantikan kebutuhan harian, itu kenapa Anda tetap harus mengonsumsi makanan dan minuman alami yang kaya akan vitamin atau konsumsi suplemen vitamin untuk memastikan kebutuhannya tercukupi.
Artinya, meski Anda sudah disuntik vitamin, konsumsi vitamin harian tetap harus jalan. "Ini fungsinya menjaga kestabilan vitamin yang ada di dalam tubuh. Apalagi Anda yang sedang sakit, mendapat asupan vitamin yang sangat optimal akan mempercepat proses kesembuhan," katanya.