VIRUS Covid-19 memang memiliki beberapa mutasi, salah satu yang paling terkenal paling berbahaya adalah varian Delta dan Delta Plus. Virus Corona tersebut memang bermutasi menyesuaikan diri dengan kondisi di lingkungan mereka.
Tapi, baru-baru ini beredar unggahan video di YouTube yang menyebutkan COVID-19 bermutasi menjadi virus baru yang lebih berbahaya dan vaksin timbulkan varian baru virus COVID-19.
Faktanya informasi tersebut tidak benar. Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio mengatakan walaupun sudah ada mutasi COVID-19 menjadi berbagai varian baru, namun sampai saat ini belum ada terjadi perubahan struktur virus sehingga pengobatan dan vaksin masih tetap efektif.
Selain itu, WHO telah menegaskan vaksinasi tidak dapat membuat virus Corona bermutasi menjadi varian baru.
Hati-hati dengan informasi terkait kesehatan yang beredar tidak melalui kanal-kanal resmi, seperti postingan di media sosial atau broadcast pesan di aplikasi chatting.
Cek kebenaran sebuah informasi dengan: