Pasalnya, gangguan seperti itu termasuk gejala penyakit yang lebih serius, seperti penyakit degenerasi makula terkait usia atau Age-related Macular Degeneration (AMD) yang dapat berujung kebutaan permanen.
"Ada gangguan refraksi dan organik. Pada gangguan refraksi, cahaya yang masuk ke mata tidak bisa difokuskan, penanganannya adalah dengan memperbaiki fokus lewat kacamata," ungkap Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Cabang DKI Jaya dr Elvioza SpM(K) dalam webinar kesehatan, seperti dikutip dari Antara, Senin (16/8/2021).
Masalah lainnya adalah gangguan organik, di mana ada kerusakan pada sistem penglihatan. Dalam kasus ini, penglihatan tak kunjung membaik meski sudah memakai kacamata.
Baca juga: Studi: Long Covid-19 Bisa Sebabkan Kerusakan Saraf Kornea Mata