“Untuk memastikan kebenaran video tersebut tentunya harus menunggu dulu konfirmasi dari pihak penyelenggara. Jika betul terjadi di Indonesia atau negara lain, mungkin hak ini disebabkan oleh faktor kelalaian. Jika memang itu terjadi, mungkin karena lupa atau ada miss,” kata dr. Fajri saat diwawancarai MNC Portal, Senin (9/8/2021).
Lebih lanjut dr. Fajri pun memberikan gambaran situasi yang terjadi terkait dengan video tersebut. Ia melihat memang tidak ada pergerakan pada jarum suntik telah ditusukkan ke lengan kiri peserta.
“Terlepas dari benar atau tidaknya video tersebut, kalau dilihat dari gambarnya memang sepertinya tidak bergerak dan tidak tersuntikan. Cuma ini tidak bisa dipastikan, sehingga harus menunggu petugas di lapangan," kata dia.
"Secara teoritis di luar apa yang terjadi dalam video ini, setiap penyuntikkan ya memang harus ada pergerakan. Kalau ada penyedotan dan mendorong cairan maka harus ada pergerakan,” tuntasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)