Hasil Penelitian Ungkap Kasus Covid-19 di Jakarta Baru Bisa Turun Agustus-September

Antara, Jurnalis
Jum'at 16 Juli 2021 11:39 WIB
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Share :

GUNA menekan jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia yang meningkat setiap harinya, pemerintah pun menerapkan PPKM Darurat hingga 20 Juli ini. Lantas apakah PPKM Darurat yang ditetapkan oleh pemerintah ini efektif?

Pasalnya, sampai saat ini angka penderita Covid-19 mengalami kenaikan drastis. Bahkan, kemarin angka positif harian mencapai 50 ribu orang lebih.

Pakar anggota tim peneliti Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKMUI) Muhammad N Farid memprediksi bahwa kasus positif Covid-19 di Jakarta akan mulai turun pada Agustus-September mendatang setelah pada Juni-Juli ini naik signifikan.

"Jadi penurunan di Februari dan kenaikan di Juni kita buat skenarionya. Seandainya kenaikan di Juni ini terus terjadi, artinya PPKM Darurat tidak terlalu mengubah perilaku masyarakat. Maka kira-kira masih naik terus sampai mungkin lebih dari 25 ribu sampai 30 ribu sehari di Jakarta," kata Farid.

Dan, kata Farid, berdasarkan data yang diambil dari awal PPKM Darurat Jakarta hingga 12 Juli kemarin, pakar memperkirakan bahwa angka kasus masih akan naik dan baru akan menurun pada Agustus - September 2021.

"Kalau misal diharapkan hari ini atau besok sudah mulai turun, kelihatannya nggak mungkin. Masih perlu naik dulu kemudian baru akan turun. Karena ini perlu waktu untuk merubah perilaku. Sebab perilaku di masyarakat belum terlihat sampai saat ini," jelasnya.

Berdasarkan survei FKM UI, Lembaga Eijkman, CDC Indonesia, dan Pemprov DKI Jakarta belum lama ini, menurut Farid, pada bulan Juni peningkatan kasus terjadi sangat drastis terutama di wilayah Jakarta. Sehingga, hal ini berdampak pada estimasi prevalensi yang dilakukan di bulan Maret.

Setelah diteliti, Farid menjelaskan adanya penambahan kasus 4,7 persen pada bulan April hingga Juni 2021. Perubahan prevalensi dari 44,5 persen di akhir Maret 2021 menjadi 49,2 persen di akhir Juni 2021.

Dari hasil ini, tim FKM UI mencoba melakukan proyeksi pandemi Covid-19 di Jakarta untuk melihat estimasi 6 bulan ke depan. Proyeksi ini dilakukan dengan pendekatan compartement model.

"Dari tren data yang dilihat di Jakarta, sebenarnya ada 2 waktu yang kita lihat penting. Pertama kenaikan yang sangat tinggi sekali sejak awal bulan Juni bahkan sampai sekarang," kata Farid.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya