Patuh protokol kesehatan
Protokol kesehatan harus ditegakkan. Begitu juga dengan strerilisasi lingkungan di sekolah.
"Pihak sekolah harus mengkondisikan lingkungannya steril karena kandungan virus di ruangan tertutup sebenarnya yang lebih berisiko.
"Ada pengecekan kandungan virus, sekolah harus ada strategi, misal dibuka jendela, benda disterilisasi secara rutin dan ventilasi udara memadai," tutupnya.
Ditegaskan Daeng, jika ketiga syarat itu dipatuhi, maka pembelajaran tatap muka bisa kembali dimulai. Menurutnya, sekolah menjadi tempat penyaluran aktivitas anak yang aman daripada di tempat lainnya tanpa pemantauan.
"Karena anak yang tidak sekolah sebenarnya aktivitasnya di mana tidak jelas. Saya khawatir mereka banyak nongkrong di mal, warung kopi, datang ke tetangganya dan ini berisiko juga tertular," ungkapnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)