Nah, jejak metabolit itu yang kemudian dicari oleh para 'penguji', dengan harapan mereka mendapatkan hasil apakah seseorang menggunakan narkoba atau tidak. Ini juga menjadi indikasi seseorang benar-benar menggunakan narkoba atau hanya 'menyentuhnya' secara tidak sengaja.
Ada catatan penting dalam hal pengujian narkoba, Bloomberg menjelaskan, tes rambut dinilai lebih akurat dibandingkan tes darah dan urin.
Sebab, tes darah dan urin tidak dapat terdeteksi sebagian besar pengguna narkoba jika seseorang tidak menggunakan narkoba selama sekitar seminggu.
"Pada kasus penggunaan heroin misalnya, secara umum pengguna heroin tidak dapat terdeteksi dalam urinnya jika dia menggunannya hanya tiga atau lima hari," ungkap kantor berita tersebut.
Berikut ini penjelasannya:
1. Pada tes darah