"Efek stimulasi teh oolong pada pemecahan lemak selama tidur dapat memiliki relevansi klinis yang nyata untuk mengontrol berat badan. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami dampak teh oolong dalam jangka waktu yang lama," kata ketua studi baru ini Profesor Kumpei Tokuyama.
Selain mendorong tidur dan memperbaiki pola tidur yang tidak menentu, teh oolong juga membantu meningkatkan metabolisme, mengelola kadar gula darah, dan mengurangi pertumbuhan sel karena stres oksidatif. Terakhir, teh oolong membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan mengurangi risiko serangan jantung serta stroke.
(Hantoro)