Penelitian dilakukan terhadap 12 orang dewasa selama dua minggu untuk memahami pengaruh minum teh oolong terhadap metabolisme dan pembakaran lemak.
Penelitian dilakukan pada individu antara kelompok usia 20 dan 56 tahun dan dibagi menjadi tiga kelompok serta diberi campuran berbeda seperti kafein, oolong, dan plasebo.
Hasil studi menunjukkan bahwa mengonsumsi teh oolong serta minuman kafein mendorong pengurangan lemak setidaknya 20 persen. Tetapi setelah mengonsumsi teh oolong, orang-orang memiliki pola tidur yang lebih baik, dan itu juga membantu dalam mendorong tidur.
Baca juga: Teh Hijau vs Oolong, Mana Lebih Menyehatkan?