SEKELOMPOK mahasiswa kuliah kerja nyata dari Universitas PGRI Semarang mendorong warga Desa Platar, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah mengolah kulit rambutan khas desa setempat yang jumlahnya melimpah menjadi produk teh yang bernilai ekonomis.
"Dalam rangka membantu warga Desa Platar memanfaatkan kulit rambutan menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis, kami dari tim kelompok mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) semester VIII memberikan pelatihan tata cara membuat teh dari bahan kulit rambutan," kata Koordinator Mahasiswa KKN UPGRIS Desa Platar Sumini Mina Wati di Jepara, Selasa.
Ia mengatakan ide awal membuat teh dari kulit rambutan merupakan hasil observasi terkait dengan potensi Desa Platar dan sekitarnya di Kecamatan Tahunan.
Hasilnya, kata dia, sebagian besar masyarakat memiliki pohon rambutan dan mereka juga suka mengonsumsi buah tersebut. "Karena belum mengetahui manfaat dari kulit rambutan, selama ini hanya dibuang dan menjadi sampah," ujarnya.
(Baca Juga: Wanita Ini Terkejut saat Melihat Lafaz Allah di Kulit Rambutan)
Oleh karena itu, lanjut dia, Tim KKN UPGRIS di desa itu mencoba bereksperimen memanfaatkan kulit rambutan untuk diolah menjadi teh.