Selama wabah pertama yang diketahui di Malaysia, dan juga memengaruhi Singapura, kebanyakan infeksi pada manusia disebabkan kontak langsung dengan babi yang sakit atau jaringannya yang terkontaminasi.
Penularan diperkirakan terjadi melalui paparan sekresi babi yang tidak terlindungi, atau kontak tanpa pelindung dengan jaringan hewan yang sakit.
Baca juga: Gaya Raffi Ahmad Tampil Jalani Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua
Dalam wabah berikutnya di Bangladesh dan India diduga akibat konsumsi buah-buahan atau produk buah-buahan (seperti jus kurma mentah) yang terkontaminasi dengan urine atau air liur dari kelelawar.
Penularan virus nipah dari manusia ke manusia juga telah dilaporkan di antara keluarga dan perawat pasien yang terinfeksi.
Baca juga: Ketua IDI Sebut Efek Samping Vaksin Covid-19 Hilang dalam 5 Jam
(Hantoro)