"Hasil penelitian ini menunjukkan jam kerja yang panjang secara signifikan terkait dengan peningkatan perkembangan alopecia (kebotakan) pada pekerja pria," ujar penulis utama penelitian, Kyung-Hun Son seperti yang Okezone kutip dari Mirror.
"Batasan jam kerja untuk mencegah perkembangan kebotakan ini mungkin lebih diperlukan bagi pekerja muda yaitu mereka yang berusia 20-an dan 30-an," tambahnya.
Di usia 20-an dan 30-an sekarang ini tanda-tanda kebotakan sudah mulai muncul. Maka menjadi penting untuk melakukan pencegahan.
"Intervensi preventif yang bisa dilakukan adalah mempromosikan jam kerja yang sesuai dan wajar seperti yang dianjurkan," imbuh Kyung-Hun Son.
(Martin Bagya Kertiyasa)