Pandemi Covid-19, Petani Cokelat Turut Alami Krisis

BERBAGI semangat untuk menghadapi pandemi Covid-19 kepada masyarakat perlu dilakukan. Hal tersebut harus menjangkau banyak masyarakat hingga ke pelosok Tanah Air.

Memasuki lima bulan masa pandemi Covid-19 di Indonesia, nampaknya tak sedikit masyarakat jengah. Belum lagi, di era new normal ini masyarakat sudah beraktivitas seperti biasa, namun dengan situasi berbeda.

Baca Juga: Pesona Nia Ramadhani Pakai Gaun Bikin Cowok-Cowok Ogah Kedip

Tak hanya di Jakarta, masyarakat di kota-kota lain yang terdampak Covid-19 pun sudah kembali produktif. Meski harus mengikuti sederet protokol kesehatan, masih saja ada yang abai.

Presiden Director Mondelez Indonesia, Prashant Peres mengatakan, hingga saat ini banyak masyarakat terdampak Covid-19 di Indonesia. Mulai dari Jakarta, Bandung, Medan dan Surabaya.

"Kami siap memberikan dorongan semangat untuk bersama melawan pandemi Covid-19,” jelas Prashant lewat keterangan resminya.

Prashant menambahkan, selama masa pandemi Covid-19, salah satu orang yang terdampak mengalami krisis adalah petani cokelat. Karenanya, ada inisiasi program pemberdayaan petani kakao, dengan menggandeng Save The Children dan Wahana Visi Indonesia.

Ada berbagai fasilitas untuk melawan Covid-19 di lingkungan tempat tinggal petani cokelat. Seperti adanya wastafel untuk cuci tangan, paket kebersihan, makanan.

Tak cukup itu, agar kembali bangkit, mereka diberikan pelatihan dan program sosialisasi pencegahan Covid-19. Kegiatan ini menjangkau wilayah Sumatera Barat, Lampung, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. 

“Kami berharap melalui berbagai dukungan ini masyarakat bisa mendapatkan manfaat baik, sehingga bisa menumbuhkan pikiran positif menghadapi masa pandemi ini,” tutup Prashant.

(Martin Bagya Kertiyasa)