PENYAKIT COVID-19 memang masih belum terkendali dengan baik, terbukti dengan pertambahan jumlah korban yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang sembuh. Meski demikian, ekonomi harus tetap berjalan, sehingga ada beberapa orang yang masih harus bekerja di kantornya.
Pemerintah pun akhirnya memberi pengecualian untuk masyarakat yang ingin bepergian demi alasan bisnis. Tapi, akibat kebijakan ini Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta kini ramai dipadati calon penumpang.
Memang berkumpul di keramaian sangat tidak dianjurkan, tapi bagaimana jika hanya berdua bersama pacar?
Ketua Departemen Epidemiologi Yale School of Public Health, Albert Ko menjelaskan, masyarakat memang masih bisa melakukan aktivitasnya. Tapi, akan lebih baik jika aktivitas tersebut hanya melibatkan satu orang, sehingga risiko penularan penyakit lebih kecil dibandingkan dengan berada di kerumunan banyak orang.
“Yang benar-benar kami khawatirkan dalam hal kesehatan masyarakat adalah pertemuan besar, semua orang bisa berkumpul bersama. Proses tersebut bisa kami sebut sebagai penyebaran secara super," terang Ko, melansir dari The Atlantic.
"Risiko mereka naik secara eksponensial semakin besar ukuran pertemuan. Saya pikir Anda masih bisa berkencan,” tambah dia.
Meski demikian pendapat Ko sedikit berbeda dengan Direktur Penelitian Kesehatan Masyarakat Universitas of Pennsylvania, Carolyn Cannuscio. Ia justru tidak sependapat jika masyarakat melakukan kontak meskipun hanya bersama pacar mereka.
Memang tak sedikit orang yang sudah memiliki pasangan merasa khawatir apabila harus berdekatan ataupun bersentuhan dengan lawan jenisnya karena takut terinfeksi COVID-19. Sebagaimana diketahui virus corona ditularkan melalui metode close contact dengan orang yang terdekat.