Kemudian setelah menyelesaikan pendidikan di Bandung Ressal harus meninggalkan Ghita untuk bekerja di Jepang. Perjalanan hubungan antar negara ini yang dirasa paling berat oleh Ghita.
Karena pada saat menjalani LDR beda negara ini, mereka sama sekali tidak dapat bertatap muka secara langsung dalama kurun waktu tiga tahun. Ketika Rassel sudah bekerja di Jepang, mereka hanya bisa berjumpa lewat video call.
"Sedihnya enggak bisa jalan bareng seperti orang-orang, suka iri gitu. Apalagi pas beda negara dulu belum ada whatsapp jadi komunikasinya susah banget. Cuma bisa kirim pesan pakai facebook dan video call, cuma bisa pakai skype itu juga sinyalnya jelek, tidak sebagus sekarang,” ungkap Ghita.
Terlebih ketika kekasih jatuh sakit, Ghita merasakan begitu sedih karena tak bisa menemani. Perempuan yang berprofesi sebagai perawat ini hanya bisa menemani lewat sambungan telepon, karena tidak mungkin menyusul pujaan hati ke Nagasaki, Jepang.