Nona menyebut mereka dengan istilah the new breed of farmer. Selain mengembangkan lahan pertanian, para petani-petani muda ini juga bisa menjadi agen perubahan.
"Mereka bisa menjadi penjaga bumi dengan bertani secara organik, karena anak milenial itu selalu punya ide-ide yang besar. Dengan menjadi petani, mereka bisa berkontribusi lebih nyata pada kesinambungan planet ini," terang Nona.
Lain halnya dengan petani berusia lanjut, mereka cenderung sulit untuk menerima ide-ide baru karena sudah terbiasa dengan perilaku atau budaya yang telah mereka lakukan bertahun-tahun.
(Foto: Dimas Andhika Fikri/Okezone)
"Sudah habitual jadi susah diubah. Mereka juga cenderung permisif, misalkan dosisnya harus satu saja, mereka bisa menambahkan menjadi dua karena dianggap tidak akan menimbulkan masalah. Padahal, kebiasaan seperti ini bisa membuat lahan itu menjadi lebih sakit," ungkapnya.
Menjadi petani itu sangat menjanjikan
Nona mengatakan, menjadi petani sebetulnya sangat menjanjikan asal dikelola dengan baik. Apalagi dengan perkembangan media sosial dan teknologi yang begitu pesat.
Para petani tidak perlu bingung lagi mencari konsumen, atau berhubungan dengan para lintah darat. Mereka bisa memutus mata rantai ijon.