Mengenal Saprahan, Budaya Makan Khas Kota Pontianak yang Terus Dilestarikan

Dina Prihatini, Jurnalis
Jum'at 18 Oktober 2019 19:02 WIB
Tradisi Saprahan (Foto: Dina Prihatini/Okezone)
Share :

Saprahan. Begitu nama tradisi makan bersama-sama dengan hidangan makanan beraneka menu. Tradisi ini menjadi salah satu budaya yang terus-menerus dilestarikan.

Saprahan, dikenal menjadi adat budaya khas di Kalimantan Barat khususnya di Kota Pontianak yang tidak saja dikenal oleh mereka yang hidup di era 60 hinggga 90-an. Tetapi juga menjadi tren terkini terutama di Kota Khatulistiwa di mana banyak rumah makan yang menyajikan saprahan sehingga menjadi menu andalan yang dijual dengan varian rasa.

Makan Saprahan merupakan adat istiadat budaya Melayu. Berasal dari kata "Saprah" yang artinya berhampar, yakni budaya makan bersama dengan cara duduk lesehan bersila di atas lantai secara berkelompok yang terdiri dari enam orang dalam satu kelompoknya.

 

Dalam makan saprahan, semua hidangan makanan disusun secara teratur di atas kain saprah. Sedangkan peralatan dan perlengkapannya mencakup kain saprahan, piring makan, kobokan beserta kain serbet, mangkok nasi, mangkok lauk pauk, sendok nasi dan lauk serta gelas minuman.

Untuk menu hidangan di antaranya nasi putih atau nasi kebuli, semur daging, sayur dalca, sayur paceri nanas atau terong, selada, acar telur, sambal bawang dan sebagainya. Kemudian untuk minuman yang disajikan adalah air serbat berwarna merah.

Saprahan juga dilakukan oleh Pemkot Pontianak menjelang hari jadi Kota Pontianak. Sebanyak 30 kelompok peserta dari kader PKK se-Kota Pontianak menampilkan hidangan saprahan dalam Lomba Inovasi Saprahan dalam rangka Hari Jadi Kota Pontianak ke-248 yang digelar di Pontianak Convention Center (PCC) Pontianak.

 

Hidangan menu makanan saprahan tersaji di atas lantai beralaskan permadani yang menjadi agenda tahunan demi melestarikan budaya kepada masyarakat dan siswa siswi tingkat SD hingga Universitas.

Pemerintah Kota Pontianak terus melakukan upaya agar seluruh masyarakat mengenal budaya serta tradisi salah satu budaya makan saprahan kepada masyarakat, selain memperkenalkan kepada wisatawan luar Kota Pontianak dan wisatawan asing.

Budaya makan saprahan, biasanya dihidangkan untuk menerima tamu, sebagai penghormatan kepada tamu, acara pernikahan dan sebagainya. Makan saprahan bersama dengan duduk bersila menjadikan silaturahmi semakin akrab antara satu dengan lainnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya