Meski begitu peneliti menyebutkan perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikannya. "Diet vegetarian telah menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, sebagian karena manfaat kesehatan yang dirasakan, serta kekhawatiran tentang lingkungan dan kesejahteraan hewan,” tandas peneliti.
Melihat hasil penelitian, ahli diet senior, Tracy Parker mengatakan ini sesuatu yang menarik. “Penelitian ini memberikan bukti lebih lanjut bahwa lebih banyak mengonsumsi makanan nabati dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Namun, vegetarian juga berisiko lebih tinggi terkena stroke d karena berpotensi kekurangan nutrisi tertentu. Namun penelitian ini bersifat observasional dan belum cukup bukti sehingga diperlukan lebih banyak penelitian,” ujarnya.
Tracy menambahkan, entah itu pemakan daging maupun vegetarian, tetap ada cara untuk meminimalkan risiko terkena penyakit jantung dan melancarkan peredaran darah. “Cukup konsumsi makanan yang seimbang, dikemas dengan banyak buah dan sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Bagi mereka yang makan daging, kurangi konsumsi daging merah sebanyak 90 g dan hindari daging olahan,” pungkasnya.
(Dinno Baskoro)