“Ibu ini bisa dituntut karena melakukan eksploitasi pada anak. Sudah jelas ia menjadikan anaknya sebagai ‘sapi perah’,” tulis Yang Wenzhan, seorang pengacara ternama yang memiliki lebih dari 2 juta pengikut di Weibo.
“Tidak ada alasan yang membenarkan bahwa ia boleh menendang anak-anak. Dampak psikologisnya akan jauh lebih besar daripada cedera fisik,” timpalnya.
Buntut dari kasus ini, wanita yang tidak ingin disebutkan namanya itu membuat sebuah video klarifikasi pada Rabu lalu, 10 April 2019. Dirinya mengatakan bahwa ia sangat mencintai putrinya dan tidak bermaksud melakukan kekerasan kepada Niu.
“Tujuan saya menendang dia hanya untuk mencegahnya agar tidak berlari dan terjatuh,” ungkapnya