Saat Cederström meneliti inti dari buku self-help, dia menemukan bahwa ada tiga tema yang muncul — sebuah metode rahasia; proses yang didasarkan atas nasihat kuno dan memasukkan anekdot 'asal' yang mengagumkan, di mana si penulis menjadi sosok pahlawannya.
Filosofi Kondo cocok dengan tradisi ini. Dalam metodenya ada teori yang diciptakannya sendiri untuk beres-beres, yang berdasar pada filosofi Shinto yang meditatif.
Kemudian ada kisah pencerahan: Konon Kondo pingsan pada usia 16 karena stres, dan saat dia sadar dua jam kemudian, ada suara yang muncul yang menyuruhnya untuk "lihat barang-barang dengan lebih dekat", dan metode KonMari pun lahir.
Di setiap dekade ada pahlawan self-help — seorang guru yang menangkap semangat zaman — dan dialah bintang kita sekarang.
(Helmi Ade Saputra)