BERAWAL dari kegemarannya berjalan-jalan ke pasar tradisional, Andreas Bimo Wijaseno merintis usaha menjadi pengrajin dari karung goni. Dirinya mengubah karung yang biasa digunakan sebagai wadah untuk mengangkut barang menjadi aksesoris seperti tas, dompet, topi, hingga sepatu. Hasil kerajinan itu pun mendapatkan antusias yang cukup baik dari masyarakat.
Kepada Okezone, pria yang akrab dipanggil Bimo itu menceritakan perjalanan bisnisnya yang diberi nama Gunagoni.
“Waktu itu saya jalan-jalan di pasar tradisional, lihat ada tumpukan karung goni bekas di sebuah toko grosir makanan. Lalu saya tanya karungnya dipakai atau tidak, kata pemilik toko tidak, dibuang begitu saja. Tapi dari situ enggak langsung dibuat, karung goninya sempat didiamkan lama di rumah,” tuturnya saat dihubungi lewat sambungan telepon, Selasa (26/2/2019).
Barulah kira-kira lima tahun lalu ayah dua anak itu mulai memproduksi kerajinan dari karung goni. Barang pertama yang dia buat hanyalah kantung yang diberi tali. Bimo mengaku dirinya mendapatkan ide karena pengalaman pribadi.