Adapun kaki menghadap keluar bisa diakibatkan karena kebiasaan tidur tengkurap sehingga kaki hadap keluar. Beda dengan kaki menghadap ke dalam. Penyebab terbanyak karena tulang kering berputar ke dalam, tidur tengkurap, dan sikap duduk W. Maka itu, disarankan untuk mem biasa - kan anak duduk bersila. Kondisi ini akan sembuh pada usia 8 tahun. Selain itu, torticolis , yakni leher miring yang disebabkan trauma atau malposisi, otot menebal, dan tegang. Terapinya dengan stretching atau langkah terakhir dengan operasi.
“Seharusnya bayi juga diperiksa apakah ada kelainan ortopedi agar bisa dikoreksi sedini mungkin,” ujar dr Faisal. Tindakan pemeriksaan yang bisa dilakukan di antaranya X-ray yang bisa melihat kelainan pada lempeng pertumbuhan, kelainan bentuk, dan kepadatan tulang. Bisa juga dengan CT scan tiga dimensi, di mana struktur dan kedudukan tulang serta sendi lebih jelas. Lalu, C-arm yang digunakan untuk menilai kelainan bentuk dan hasil koleksinya. Pada kesempatan itu, dia juga menyoroti kebiasaan orang tua membedong bayi supaya kaki tidak bengkok. Padahal, kaki bengkok itu normal pada bayi, salah-salah malah bedong berisiko dislo - kasi panggul.
Agar pertum - buhan tulang anak optimal, dr Faisal menganjurkan mengonsumsi asupan nutrisi yang cu kup, seperti protein, kalsium, didukung aktivitas fisik. “Tu lang tumbuh dari beban dan tarikan, itulah mengapa olahraga dapat mengoptimal kan pertumbuhan,” ungkapnya.
(Santi Andriani)