SERING kita melihat kaki batita berbentuk huruf O atau X. Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para orang tua.
Padahal, seperti dijelaskan dr Faisal Miraj SpOT, Spesialis Bedah Ortopedi Divisi Ortopedi Anak RS Pondok RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, kebanyakan kelainan tulang dan sendi yang terjadi adalah variasi normal. Sekitar 90% kelainan ini sembuh dengan sendirinya. Satu dari delapan anak juga lahir dengan laxity (kelenturan). “Yang dianggap kelainan oleh orang tua sebetulnya normal. Sekitar 90% kelainan sembuh dengan sendirinya. Posisi dalam rahim membuat kaki anak melengkung atau O dan pengaruh laxity ,” katanya dalam diskusi media yang diadakan RS Pondok Indah, Bintaro Group. Seiring waktu, kondisi ini akan berubah. “Tapi bila di atas 2 tahun masih ada kelainan ini, patut curiga,” imbuh dr Faisal.
Karena faktor kelenturan ini, pada saat anak berdiri, urat-urat yang ada melengkung. Lama-kelamaan urat akan kencang dan menjadi lurus. Perlu observasi pada usia 2-3 tahun. Dia mencontohkan beberapa kelainan yang berhubungan dengan tulang, yaitu knock nee atau tungkai bawah bentuk X yang akan normal saat anak berusia 7 tahun ke atas. Hindari posisi duduk berbentuk huruf W yang tanpa disadari banyak dilakukan anak-anak. Sikap duduk seperti itu akan membuat urat sisi dalam tertarik sehingga berisiko kaki berbentuk menyerupai huruf X. Ada pula kaki datar. Gangguan ini bertipe ringan-sedang, maka tidak perlu terapi. Sebaliknya, jika berat, dibutuhkan arch support .
(Baca Juga: SUPER HOT! Tren Nempelin Nanas di Payudara Ramaikan Medsos, Jangan Salah Fokus!)