Ada Keuletan & Bahan Premium di Balik Tingginya Harga Tenunan Songket

Antara, Jurnalis
Senin 27 Agustus 2018 10:43 WIB
Dibalik mahalnya tenun songket (Foto:Ist)
Share :

SEBAGAI kerajinan tangan, tidak heran sebenarnya jika tenunan songket yang ada di Sumatera Barat, dijual dengan harga yang tinggi. Hal tersebut lantaran songket diproduksi secara manual oleh tangan-tangan yang ahli.

Salah seorang pengusaha tenunan Songket Pandai Sikek Tanah Datar, Erma Yulnita di Batusangkar, Minggu, mengatakan selain karena tingkat kerumitan yang cukup tinggi saat menenun, keberadaan bahan baku juga menjadi salah satu faktor penyebab harga songket mahal.

"Dari semua bahan, beberapa diantaranya harus didatangkan dari luar negeri, seperti benang emas yang harus didatangkan dari India atau Jepang," katanya. Erma menuturkan, benang emas merupakan salah satu bahan penting dalam pembuatan songket, sementara bahan lainnya seperti sutera dan katun masih bisa didapatkan dari dalam negeri. Selain itu, motif-motif yang ada pada songket merupakan motif tradisional Minang yang memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi selama pengerjaan, sehingga membutuhkan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan untuk menyelesaikan satu tenunan.

"Untuk menyelesaikan satu tenunan dituntut keahlian dan kesabaran dari seorang pengrajin," katanya.

Untuk harga paling mahal, Songket Pandai Sikek dijual dengan harga Rp15 juta rupiah dan yang paling murah seharga Rp1,5 juta rupiah.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya