"Untuk sementara, rute arung jeram dilakukan dari kawasan pinggir sungai di kawasan Sayang-Sayang hingg ke Monjok. Sedangkan program jangka panjang akan diteruskan hingga ke Ampenan," ujarnya.
Ia mengatakan dengan dibukanya objek wisata "rafting" yang akan menyusuri sepanjang aliran Sungai Jangkuk bisa mengubah kebiasaan masyarakat membuang sampah di sungai.
"Secara perlahan, masyarakat akan malu membuang sampah ke sungai. Wisata ini sangat menarik, bisa menjadi ikon Mataram karena memiliki potensi dan daya tarik tersendiri," ujarnya.
(Risna Nur Rahayu)