MATARAM - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, resmi membuka objek wisata olahraga "rafting" atau arung jeram dengan memanfaatkan aliran Sungai Jangkuk.
Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana, mengatakan, objek wisata arung jeram saat ini lebih berfungsi edukasi bagaimana menjaga sungai agar tetap bersih.
"Karenanya setelah beroperasional, wisata arung jeram di Mataram masih bersifat edukasi dan sosialisasi, jadi kami telah meminta untuk sementara pengelola tidak menarik tarif," katanya.
Menurutnya, pengenaan tarif bukan menjadi tujuan utama pembukaan objek wisata "rafting" yang diresmikan pada Sabtu 30 Desember lalu, akan tetapi untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kondisi sungai yang ada saat ini.
Harapannya, setelah objek wisata arung jeram dibuka, warga yang berada di pinggiran sungai yang dilalui untuk kegiatan "rafting" bisa sadar dan bertanggung jawab menjaga kawasan sungai tetap bersih.