Arung Jeram, Objek Wisata Baru Mataram yang Bertujuan Jaga Kelestarian Sungai

Antara, Jurnalis
Selasa 02 Januari 2018 16:00 WIB
Ilustrasi
Share :

MATARAM - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, resmi membuka objek wisata olahraga "rafting" atau arung jeram dengan memanfaatkan aliran Sungai Jangkuk.

Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana, mengatakan, objek wisata arung jeram saat ini lebih berfungsi edukasi bagaimana menjaga sungai agar tetap bersih.

"Karenanya setelah beroperasional, wisata arung jeram di Mataram masih bersifat edukasi dan sosialisasi, jadi kami telah meminta untuk sementara pengelola tidak menarik tarif," katanya.

Menurutnya, pengenaan tarif bukan menjadi tujuan utama pembukaan objek wisata "rafting" yang diresmikan pada Sabtu 30 Desember lalu, akan tetapi untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kondisi sungai yang ada saat ini.

Harapannya, setelah objek wisata arung jeram dibuka, warga yang berada di pinggiran sungai yang dilalui untuk kegiatan "rafting" bisa sadar dan bertanggung jawab menjaga kawasan sungai tetap bersih.

"Untuk pengelolaan kita serahkan ke relawan komunitas Jangkuk Rafting, di bawah koordinator Dinas Lingkungan Hidup (DLH)," ujarnya.

Kepala DLH Kota Mataram Irwan Rahadi yang dikonfirmasi terkait dengan dibukanya objek wisata "rafting" tersebut mengatakan, untuk mendukung beroperasionalnya wisata arung jeram tersebut tahun 2017 pemerintah kota mengalokasikan dana Rp180 juta.

Anggaran tersebut dipergunakan untuk menata dan membuka jalur, pengadaan peralatan seperti 10 perahu karet, rompi, topi, dayung dan lainnya.

"Saat ini para realwan Jangkuk Rafting sedang menyiapkan fasilitas tempat peristirahatan sehingga masyarakat di lokasi tersebut bisa mengambil bagian dengan membuka usaha," katanya.

Untuk menjamin keselamatan pemain arung jeram, Jangkuk Rafting telah menyiapkan tenaga-tenaga profesional yang akan mendampingi setiap peserta.

"Untuk sementara, rute arung jeram dilakukan dari kawasan pinggir sungai di kawasan Sayang-Sayang hingg ke Monjok. Sedangkan program jangka panjang akan diteruskan hingga ke Ampenan," ujarnya.

Ia mengatakan dengan dibukanya objek wisata "rafting" yang akan menyusuri sepanjang aliran Sungai Jangkuk bisa mengubah kebiasaan masyarakat membuang sampah di sungai.

"Secara perlahan, masyarakat akan malu membuang sampah ke sungai. Wisata ini sangat menarik, bisa menjadi ikon Mataram karena memiliki potensi dan daya tarik tersendiri," ujarnya.

(Risna Nur Rahayu)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya