Perihal riasan wajah, tak ada yang berbeda antara adat Solo Basahan Keprabon dan Solo Basahan. Semalam, Kahiyang menggunakan sanggul bentuk bokor mengkurep yang ditutup dengan rajutan bunga melati.
Sanggul tersebut memiliki makna wanita yang diharapkan bisa mandiri dan bersyukur atas anugerah Tuhan. Sebanyak sembilan buah cundhuk mentul yang melambangkan wali songo dipasang rapi di bagian atas sanggulnya.
Untuk pengantin pria, menggunakan kuluk mathak atau topi yang memanjang ke atas, sehingga membuat penampilan Bobby bak raja-raja Keraton Surakarta. Bobby mengenakan topi berwarna biru muda dengan aksen emas.
(Helmi Ade Saputra)