JIKA kita perhatikan zaman sekarang banyak bermunculan makanan-makanan yang tidak biasa. Makanan-makanan tersebut tampil dengan berbagai rupa sehingga tidak hanya enak, tapi juga menarik untuk diabadikan.
Oleh karenanya, tidaklah heran lagi jika sebagian besar kaum millenial pasti memotret makanan yang mereka hendak makan ke berbagai media sosial yang dimiliki. Makanan tersebut difoto dengan tampak yang begitu menggugah selera, dari yang harganya murah hingga terasa seperti mencekik leher.
Adanya tren baru seperti ini ternyata memang wajar adanya. Sebab, zaman telah berubah, teknologi hampir mengikuti jejak manusia dimanapun berada, sehingga selera akan makanan juga berubah dari masa ke masa. Di zaman sekarang, makanan tidak lagi hanya sekadar enak, tapi juga harus multi sensory.
Makanan multi sensory yang dimaksud ialah makanan yang dapat memenuhi kebutuhan semua indera manusia tidak hanya indera pengecap. Tapi, indera pengelihatan, peraba dan indera lainnya juga harus dipenuhi. Sehingga, dengan makanan yang multi sensory tersebut, indera manusia jadi lebih terstimulasi dan mampu menimbulkan efek lain yang tidak hanya kenyang namun juga efek lainnya seperti ketenangan dan lebih bahagia.
"Masyarakat zaman sekarang selalu ingin mencoba sesuatu yang baru. Berbeda dengan zaman dulu yang makanannya biasa-biasa saja dan tidak variatif atau bermacam-macam. Sehingga, pada zaman sekarang karena ada variatif pada makanan jadi indera manusia lebih terstimulasi lagi," ucap Ajeng Raviando, Pakar Psikologi, ketika diwawancarai Okezone pada kesempatan peluncuran Cadbury 5 Star di The Westin Jakarta, Rabu (11/10/2017).