FOOD STORY: Mengintip Makanan Khas Wakatobi yang Penuh Kearifan Lokal

Devi Setya Lestari, Jurnalis
Sabtu 01 April 2017 14:05 WIB
Kasoami, kudapan khas Wakatobi (Foto:Devi/Okezone)
Share :

BAGI pecinta keindahan alam khususnya laut pasti familiar dengan cerita keindahan laut dan terumbu karang Wakatobi. Tapi masih jarang yang kenal dan familiar dengan kekayaan kulinernya. Padahal kuliner khas Wakatobi banyak yang memiliki nilai filosofi tinggi.

Saat ini memang belum banyak yang kenal ragam varian kuliner khas Wakatobi. Padahal jika ditelusuri, banyak kuliner khas yang wajib dicoba. Ditemui di Jakarta baru-baru ini, Carinta dari Akademi Gastronomi Indonesia menjelaskan panjang lebar seputar kuliner Wakatobi dengan segala kearifan lokalnya.

“Sebenarnya pemerintah Wakatobi sudah punya website yang di dalamnya juga menjelaskan kuliner. Ini cukup membantu karena sejauh ini memang kuliner Wakatobi belum terdengar,” kata Carinta saat ditemui Okezone di Gedung Sapta Pesona Kementrian Pariwisata, Jakarta.

Carinta menyebutkan ada banyak kuliner khas Wakatobi namun ada beberapa yang memiliki nilai sejarah dan filosofi yang bagus dan mendalam. “Ada banyak kulinernya tapi yang punya nilai historical tinggi ada sup ikan parende, kasoami, karasi dan minuman khasnya es kacang merah,” lanjut Carinta.

 

Carinta menjelaskan satu persatu kuliner khas ini. Sup ikan parende, zaman dulu yang dipakai untuk membuat ikan ini adalah kakap merah. Ikan ini punya nilai sejarah tinggi karena harganya mahal, susah didapatkan dan jika ada nelayan dapat ikan maka hanya diperuntukkan bagi sultan. Ini menjadikan sup ikan parende dianggap sebagai makanan kaum bangsawan.

“Kalau kita bicara sekarang lain cerita karena ikan kakap mudah didapat dan ada di mana saja. Dulu kalau nelayan dapat ikan kakap merah hanya untuk sultan dan dimasak jadi sup ikan parende,” lanjut Carinta.

 

Selain itu ada kasoami yang terbuat dari singkong dan dimakan sebagai pengganti nasi. Kasoami memiliki bentuk kerucut dan dulunya juga dijadikan makanan spesial untuk sultan. Bentuknya yang kerucut mencerminkan seperti satu persembahan kepada Tuhan, kepada yang diagungkan dan dituakan, bentuk aslinya memang kerucut.

Sementara sebagai menu kudapan, ada menu karasi. Kue manis ini terbuat dari tepung beras yang dicampur santan. Cara membuatnya pakai batok kelapa yang dilubangi, ini mencerminkan masyarakat yang menggunakan sumber daya alam dengan maksimal.

 

Sementara es kacang merah juga jadi minuman manis yang menyegarkan. Banyak kacang merah di Wakatobi sehingga es kacang merah banyak dibuat di kabupaten ini. Untuk membuat rasanya semakin mantap, kayu manis juga ditambahkan untuk menambah aroma dan rasa yang lebih nikmat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
EA EA
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya