Mengungkap Makna Kecantikan dari Masa ke Masa

Maria Amanda Inkiriwang, Jurnalis
Minggu 04 Desember 2016 11:30 WIB
Ilustrasi (foto: allday)
Share :

CANTIK, bisa bermakna ganda. Setiap orang bisa saja menilai kecantikan dari bentuk wajah, polesan make-up, hingga bentuk tubuh seorang yang dipujanya. Bentuk ideal kecantikan tak bisa dinilai dalam satu point of view saja. Setiap Anda pasti punya penilaian masing-masing. Idealitas tercipta boleh jadi dari tokoh inspirasi Anda.

Sebuah survei mengungkapkan bahwa ikon kecantikan terbesar sepanjang masa cenderung bukan mereka yang pandai selfie dan tidak mendapat bantuan instan dari botox. Bahkan, deretan ikon cantik ini tidak pernah mengecat rambutnya menjadi ombre.

Lantas, kecantikan seperti apa yang dimaksud? Bagi para fashionista, pasti Anda tidak asing dengan nama Audrey Hepburn. Aktris senior yang begitu hits akan kecantikan timeless-nya membuat wanita terkagum pada paras dan retro fashion style Hepburn yang super elegan. Menurut Look UK, Audrey Hepburn dinilai sebagai ikon kecantikan utama sepanjang masa berdasarkan survei dari negara Inggris.

Setelah Audrey, Marilyn Monroe, Sophia Loren, dan Grace Kelly menempati posisi selanjutnya. Posisi ikon kecantikan dunia ditempati oleh selebriti dan penyanyi ternama seperti Beyonce, Kate Moss dan juga Scarlett Johansson.

Tahukah Anda, Miss Monroe, ikon cantik dan seksi ini kerap menjadi salah seorang yang terpilih untuk kampanye kecantikan. Ialah sebagai duta global untuk Max Factor karena impresi kecantikannya yang mengglobal, serta mengingatkan kita bahwa ia tutup usia sekira lebih dari 50 tahun yang lalu.

Definisi Kecantikan dari Era ke Era

Jangan berkilah. Rata-rata setiap orang menilai kecantikan dari paras wajahnya. Bagaimanapun, wajah dan tubuh adalah dua hal yang menjadi penilaian kesan pertama.

Dari waktu ke waktu kesan dan makna kecantikan pun berubah. Menurut Allday, sebuah hal yang menarik bagi kita untuk mengetahui definisi kecantikan, mulai dari era silam hingga masa kini.

Pale for the win

Jika di kalangan orang Asia menganggap kulit cokelat adalah hal yang tidak cantik. Konsep pemikiran ini adalah konsep pemikiran zaman dulu. Orang yang berkulit pucat identik dengan keturunan darah biru, elit, dan kaya. Sedangkan mereka yang berkulit gelap identik rakyat miskin dan pekerja ladang. Konsep ini menjadi hal yang kontroversial di era 1800 - 1900an.

Termasuk di abad 20an, konsep kecantikan mulai tergugah di era Victoria. Konsep ini diusung dengan cara yang menyakitkan, termasuk bentuk tubuh, aksesori yang harus melekat tiap saat, dan bentuk lingkar pinggang yang terbentuk.

Salah satu unsur kecantikan bagi wanita adalah potongan rambut lurus dan memperlihatkan bagian telinga. Apalagi kalau bukan potongan rambut bob? Pada zaman itu, kecantikan seperti ini dipandang sebagai cara jitu menggaet lawan jenis.

(foto: hilikes)

Wavy hair

Sedangkan di tahun 1930an, potongan rambut bob menjadi hal yang tidak populer lagi. Style rambut yang populer tergantikan dengan gaya ikal dan mulai digemari oleh masyarakat New York dan Paris. Kecantikan gaya feminin pun lebih digemari, terutama dengan style rambut ikal panjang.

(foto: fashiongonerogue)

Blonde hair

Hadirnya Marilyn Monroe pada 1940-1950an menjadi kejutan bagi para fashionista. Wig dengan warna pirang juga menjadi hal yang paling diinginkan oleh wanita kala itu. Termasuk kemunculan aktris seksi Marilyn yang memberikan pengaruh tinggi pada arti kecantikan di tahun-tahun berikutnya.

 

(foto: allclip)

Alis lurus dan tebal

Perkembangan makeup jadi hal yang paling in saat ini. Begitu juga di era 1950an. Clara Bow salah satu aktris yang menjadi sorotan para gadis di abad 20. Meski tak berlangsung lama, alis lurus, tegas, dan tebal jadi tren musim gugur dalam dunia kecantikan pada masanya.

 (foto: hilikes)

Twiggy

Mengadaptasi Marilyn Monroe. pada awal tahun 1960an, Twiggy dipandang sebagai ikon kecantikan dengan tinggi 167 cm dan berat badan 51 kg. Ini pertama kalinya keindahan tidak didefiniskan sebagai hal yang seharusnya, di sinilah seksualitas dan ketenaran mengambil alih makna kecantikan. Termasuk operasi plastik menjadi alat yang ideal untuk membuat konsep kecantikan yang ideal. Sebelum Twiggy, Marilyn Monroe merupakan salah satu icon kecantikan yang memiliki sensualitas tinggi, terutama di kalangan para pria.

 

(foto: modelinc)

To shave or not to shave

Berdasarkan All Day, kecantikan mulai merajuk pada budaya fetish. Di abad ke-20, cantik itu dipandang ketika wanita terlihat bersih dan terbebas dari bulu, baik bulu tangan, kaki, ketiak, maupun rambut Miss V. Semuanya harus mulus untuk menarik para pria dan berkompetisi untuk siapa yang paling jadi cantik, serta memikat.

 

(foto: allday)

Shoulder pads and big hair are matter

Di kalangan sosialita Amerika, bahkan di Asia, pada 1980an sampai 1990, rambut besar dan makeup berlebihan adalah hal yang esensial bagi wanita untuk tampil memukau. Termasuk faux paux dan shouder pads terbilang sebagai elemen untuk membuat mereka terlihat lebih menarik.

 

(foto: allday)

Operasi plastik

Namun, kecantikan lagi-lagi punya definisi lain di mata setiap orang. Terutama di tahun 2000an ini. Mereka bisa mendapatkan kecantikan yang ideal di mata mereka. Operasi plastik, jalan yang kerap ditempuh wanita yang belum puas akan kemolekan diri mereka. Pun banyak selebriti memilih jalan ini untuk mendapatkan makna kecantikan yang sesuai. (cont)

 

 (foto: latestplasticsurgery)

Makna Kecantikan yang Universal

Berdasarkan Evoscience, definisi kecantikan kian universal, meski beberapa orang menganut kecantikan dipandang baik dari paras maupun bentuk tubuh yang seksi. Kecantikan mulai merambah pada sikap. Beauty is attitude.

Sepanjang sejarah kecantikan, konsep ini mengungkapkan bagaimana cara masyarakat memandang sesamanya dalam berpikir dan bertindak. Selalu ada hal yang saling terkait tentang keragaman, keindahan dan juga tradisi masyarakat tersebut.

Meskipun para ilmuwan Hong Kong mendefinisikan makna kecantikan pada indeks massa tubuh yang sesuai, hal ini jadi segelintir pandangan kecil soal bentuk ideal tubuh. Setiap wanita justru memiliki daya tarik lainnya di samping outlook saja, tetapi bagaimana kecantikan dari dalam diri yang terpancar keluar.

Bagaimana dengan Anda sendiri yang memaknai kecantikan? Makna ini tergantung dari masing-masing individu mengartikannya. Cantik, hal yang subyektif dan semua orang berhak mendapatkannya. Sstt, percayalah bahwa setiap dari wanita memiliki kecantikan yang berbeda dan cantik apa adanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya