RALPH LAUREN telah mengundurkan diri sebagai chief executive dari label miliknya dan memberikan kerajaan mode yang didirikan hampir lima dekade lalu kepada Stefan Larsson.
Rencananya penyerahan kendali perusahaan akan diadakan pada November mendatang. Stefan Larsson telah bekerja dengan label Gap milik Old Navy selama tiga tahun terakhir. Setelah kedatangan Larsson ke Gap, penjualan tahunan di Old Navy naik sebesar 8% dari tahun lalu dan membuat Gap menjadi perusahaan bisnis terbesar dengan penjualan sebesar USD6,6 miliar atau lebih dari 40% dari total penjualan perusahaan.
Sebelum bergabung dengan Gap, Larsson bekerja untuk peritel asal Swedia, H&M, selama 15 tahun. Selama periode itu, H&M menjadi perusahaan dengan ekspansi global yang cepat. “Bos baru akan membawa perspektif yang segar. Stefan dan saya memiliki ikatan pribadi yang kuat dan berbagi visi untuk masa depan Ralph Lauren,” ujar Ralph Lauren, seperti dikutip TheGuardian.com.
“Perusahaan ini memiliki potensi besar untuk terus memperluas pasar global dengan berusaha menarik lebih luas lagi konsumen yang ada di luar negeri,” ujar Larsson. Ralph Lauren tidak akan sepenuhnya meninggalkan perusahaan yang sudah lama dimilikinya itu. Meskipun sudah tidak menjadi chief executive dari label Ralph Lauren, dia masih akan bersama dengan perusahaan miliknya sebagai ketua eksekutif dan kepala kreatif Ralph Lauren.
Selain Stefan Larsson, chief operating officer , Jackwyn Nemerov juga akan bergabung dengan perusahaan Ralph Lauren pada November mendatang sebagai penasihat.
(Ainun Fika Muftiarini)