Berikut delapan masalah hipersomnia yang patut kita waspadai, seperti dikutip Webmd, Senin (8/12/2014).
Sakit punggung
Ada suatu masa ketika dokter menganjurkan mereka yang menderita sakit punggung dan kepala untuk beristirahat. akibat gejala hipersomnia. Namun kini semua berubah. Dokter akan menyarankan Anda untuk berolahraga jika Anda menderita sakit punggung. Serta membatasi jam tidur dengan waktu ideal tujuh hingga delapan jam.
Depresi
Meski pun insomnia kerap dihubungkan dengan depresi, namun 15 persen orang yang sedang depresi, tidur terlalu lama. Itu karena mereka yang depresi meminum obat tidur, yang malah akan membuat depresi makin parah. Tidur teraturlah yang dibutuhkan saat depresi.
Kematian
Beberapa studi telah menemukan bahwa orang yang tidur sembilan jam atau lebih tiap malam, memiliki tingkat kematian lebih tinggi, ketimbang mereka yang tidur tujuh hingga delapan jam tiap malam. Memang belum ada penjelasan spesifik dari korelasi ini.
Para peneliti menemukan bahwa depresi dan status sosial ekonomi yang rendah, juga memiliki kaitan dengan tidur lebih lama. Mereka berspekulasi, faktor-faktor ini dapat dikaitkan dengan peningkatan lematian yang diamati orang-orang yang tidur terlalu lama.
Pola makan buruk
Pola makan seseorang yang tidak teratur, tentu membuat badan letih dan lesu. Sementara itu, jika kita tak membiasakan diri dengan pola makan sehat, sering menyebabkan ngantuk. Untuk itu, tubuh kita selalu butuh asupan nutrisi seimbang agar tetap fit dan tidur cukup.
(Renny Sundayani)