Fenomena penutupan sekolah ini bahkan disebut tidak menunjukkan tanda-tanda akan melambat dalam waktu dekat. Diperkirakan penutupan sekolah akan terus terjadi jika tidak ada perubahan signifikan dalam tren demografi.
Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sistem pendidikan nasional Korea Selatan. Selain berdampak pada infrastruktur sekolah, kondisi ini juga memengaruhi penempatan guru serta pengelolaan fasilitas pendidikan di berbagai wilayah.
Rendahnya angka kelahiran tidak hanya berdampak pada sektor pendidikan, tetapi juga berpotensi memengaruhi struktur sosial dan ekonomi dalam jangka panjang. Penutupan lebih dari 4.000 sekolah menjadi perubahan besar dalam kehidupan masyarakat Korea Selatan, di mana ruang-ruang pendidikan yang sebelumnya ramai kini mulai sepi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)