JAKARTA - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif mendorong para pejuang ekraf terutama subsektor fesyen berkesempatan menuju pasar ekspor. Salah satunya dengan mempertemukan antara pelaku fesyen dan buyer.
Melalui Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, hal itu direalisasikan melalui Akselerasi Ekspor Kreasi Indonesia (ASIK) Fashion Connect 2025.
"Fashion Connect ini bukan hanya perayaan, tetapi juga menjadi salah satu kesempatan menuju pasar ekspor, menjadi ruang untuk berkolaborasi dan berjejaring untuk memperkuat kesempatan untuk masuk ke pasar global," kata Wakil Menteri Ekraf Irene, di Perpustakaan Nasional RI seperti dikutip, Rabu (10/12/2025).
Melalui ASIK Fashion Connect ini maka pegiat ekonomi kreatif yang memiliki kapasitas ekspor dapat menembus pasar global. Hasil karya dari program pembinaan nanti akan meningkatkan eksposur global terhadap potensi modest fashion, sustainable fashion, dan craft-based design Indonesia serta membangun jejaring berkelanjutan antara desainer, produsen, dan pelaku pasar dunia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif nasional.
Langkah ini menggabungkan antara business matching dan networking forum melalui creative brand presentation, dengan fashion exhibition dan fashion show dalam rangkaian kegiatan yang terintegrasi untuk mengakselerasi ekspor produk kreatif nasional.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Yuke Sri Rahayu mengatakan langkah ini bisa menghubungkan kreativitas lokal dengan jaringan bisnis dan mode internasional.
Melalui kolaborasi antara pelaku kreatif, buyer, dan stakeholder industri fesyen dunia, akan memperlihatkan wajah baru fesyen Indonesia yang berkarakter, berdaya saing, dan berorientasi ekspor.
"Program ini diharapkan dapat memperkuat positioning Ekraf sebagai fasilitator utama dalam mendorong ekspor fesyen kreatif nasional,” paparnya.
Kegiatan brand presentation memfasilitasi 12 brand, terdiri dari 10 brand fashion dan 2 brand accessories yang terpilih berdasarkan hasil kurasi terhadap peserta program ASIK Batch I yang siap merambah pasar global untuk dipertemukan dengan buyer nasional dan dari berbagai negara.
Forum ini menjadi ruang kolaborasi dengan buyer dan mitra internasional untuk membuka peluang bisnis baru seperti ekspor, joint collection, hingga lisensi.
Sebanyak 12 brand yang terpilih, antara lain Rengganis, KaIND, Astiga Leather, Rubysh, Brilianto, dots Indonesia, Batik Widayati, Anantari, Gloeshoes, Alfari, Apikmen dan Maima.
(Rani Hardjanti)