Namun meski bermanfaat bagi sebagian orang, cabai tidak selalu cocok untuk semua orang apalagi yang memiliki masalah lambung, GERD, radang usus, dan wasir. Mereka perlu membatasi konsumsi makanan pedas, karena capsaicin bisa memicu iritasi saluran cerna.
Para ahli juga menegaskan bahwa cabai bukan pengganti obat hipertensi. Perubahan gaya hidup seperti olahraga rutin, manajemen stres, tidur cukup, dan membatasi asupan garam tetap menjadi kunci utama dalam mengendalikan tekanan darah.
Sehingga dapat disimpulkan, cabai bukan hanya penambah rasa, tetapi juga berpotensi mendukung kesehatan jantung. Namun, manfaat tersebut sangat bergantung pada cara pengolahan dan pola makan secara keseluruhan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)