Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kematian Akibat DBD Masih Jadi Ancaman, Vaksin Bisa Tekan Risiko Kematian

Annastasya Rizqa , Jurnalis-Senin, 03 November 2025 |18:25 WIB
Kematian Akibat DBD Masih Jadi Ancaman, Vaksin Bisa Tekan Risiko Kematian
Kematian Akibat DBD Masih Jadi Ancaman, Vaksin Bisa Tekan Risiko Kematian. (Ilustrasi: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Kematian akibat demam berdarah dengue (DBD) jangan dianggap sepele. Sebab kematian akibat DBD masih jadi ancaman, 

Mengingat kondisi cuaca hujan, risiko penularan penyakit DBD berpotensi meningkat. Data Kementerian Kesehatan mengungkapkan dengan jumlah daerah endemis naik menjadi 471 pada 2025, dan hampir semua kabupaten/kota telah melaporkan kasus. Bahkan, pada 28 Oktober 2025 tercatat131.393 kasus dan 544 kematian.

Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, Sp. (K) mengatakan vaksin atau imunisasi DBD perlu diberikan pada anak-anak dan menjadi prioritas para orangtua. 
Dia mengungkap anak-anak yang mendapatkan vaksin DBD bisa mengurangi gejala dan rasa sakit sehingga risiko kematian dapat ditekan.

“Kalau terinfeksi kita bisa sakit, bisa terjadi kejang hingga kematian. Kalau anak terimunisasi, bisa mendapat kekebalan dari vaksin tersebut. Tidak sakit, tapi memang ada gejala ringan dan sementara, 1 dan 2 hari hilang,” jelasnya, dalam paparan Urgensi Penanggulangan Dengue, dikutip Senin (3/11/2025).

Meski begitu, vaksinasi DBD pada anak juga tak bisa sembarang diberikan. dr. Hartono mengatakan kondisi kesehatan anak perlu diperhatikan terlebih dahulu sebelum tindakan pemberian vaksin dan dipastikan tidak menderita penyakit komorbid.

“Kalau anak sudah bergejala seperti demam, itu tidak boleh diberikan. Perlu dicatat juga bahwa vaksin ini tidak boleh diberikan pada anak yang mengalami gangguan kekebalan tubuh,” papar dr. Hartono.

Selain langkah preventif dengan memberikan vaksinasi pada anak-anak, dr. Hartono juga mengimbau adanya pemeliharan lingkungan pada masyarakat dan orangtua. Memerhatikan genangan dan menjaga wilayah rumah dari sampah juga dapat menghindari tempat perkembang biakan nyamuk.

(Rani Hardjanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement