Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Kesaksian Ibunda Timothy Anugerah: Sang Putra Masih Hidup dan Sempat Bilang Jatuh dari Lantai 4

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Minggu, 26 Oktober 2025 |12:21 WIB
Kisah Kesaksian Ibunda Timothy Anugerah: Sang Putra Masih Hidup dan Sempat Bilang Jatuh dari Lantai 4
Kisah Kesaksian Ibunda Timothy Anugerah: Sang Putra Masih Hidup dan Sempat Bilang Jatuh dari Lantai 4 (Foto: Instagram)
A
A
A

JAKARTA – Kisah kesaksian ibunda Timothy Anugerah: sang putra masih hidup dan sempat bilang jatuh dari lantai 4. Kasus kematian mahasiswa Universitas Udayana, Timothy Anugerah, masih menjadi sorotan publik.

Ibu Timothy, Sharon, menceritakan kronologi yang menimpa anaknya. Ia mengaku menerima telepon dari pihak kampus pada 15 Oktober 2025 pagi, dan diminta segera datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP Sanglah, Denpasar.

“Ya diminta untuk segera ke IGD Sanglah. Saya tanya ada apa, ‘Ya sudah Ibu sekarang saja ke sana,’” ujar Sharon dalam wawancara di kanal YouTube Denny Sumargo, dikutip Minggu (26/10/2025).

Kala itu, Sharon belum mengetahui bahwa Timothy jatuh dan mengalami luka parah. Ia tidak tahu putranya jatuh dari lantai empat gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana.

“Saya langsung ke sana. Agak deg-degan juga gitu. Tapi saya nggak berpikir yang terlalu jauh. Apakah anak saya pingsan, kepleset, atau sakit tiba-tiba, cuma itu aja,” imbuhnya.

Sesampainya di IGD, Sharon menegaskan bahwa Timothy masih sadar dan sedang menjalani perawatan intensif.

“Saya datang, Timy (panggilan Timothy) sedang diobservasi. Jadi waktu itu ada observasi menyeluruh, dan dia masih membuka mata,” ucapnya.

Menurutnya, Timothy mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuh, tetapi masih dalam kondisi sadar dan dapat diajak berbicara. Ia bahkan sempat menanyakan langsung kepada putranya dari mana ia jatuh, karena informasi dari kampus saat itu masih simpang siur.

“Sebelum dia masuk (ruangan), saya sempat tanyakan. Karena awalnya saya dengar dibilang Timy jatuh dari lantai dua. Terus saya dengar lagi ada yang bilang dari lantai tiga. Enggak jelas. Jadi saya tanya sama Timy,” ujar Sharon.

Timothy pun menjawab, “Lantai 4, Mami.”

Dalam wawancara tersebut, Sharon juga mengungkap bahwa Timothy pernah mengalami perundungan saat kecil. Kondisi itu membuatnya memutuskan membawa Timothy ke psikolog secara rutin sejak SMA, agar sang anak dapat belajar menghadapi situasi bullying.

“Kalau Timmy dibilang di-bully selama kuliah, saya pikir nggak. Dia itu bertahun-tahun belajar bagaimana merespons terhadap bullying,” tambah Sharon.

Meski begitu, Sharon memilih untuk memaafkan anak-anak yang pernah merundung Timothy. Alih-alih marah dan dendam, ia justru mendoakan hal baik bagi mereka.

“Yang Tante ingin lihat adalah mereka jadi orang benar, membantu orang lain, dan hidup dalam hikmat Tuhan,” ungkap Sharon.

Tak hanya itu, Sharon bahkan menganggap para perundung Timothy sebagai anaknya sendiri, mengingat kini sang putra telah tiada. Ia meminta mereka untuk tetap mengabari dirinya, layaknya seorang ibu yang selalu terbuka bagi anak-anaknya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement