Desa Wisata Duren Sari, Kenalkan Menu khas Lokal hingga Permainan Tradisional
JAKARTA - Berlibur di sebuah desa wisata bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menikmati ragam budaya dan keseruan khas penduduk lokal. Di Trenggalek, Jawa Timur, ada desa wisata Duren Sari yang bisa jadi pilihan untuk liburan bersama keluarga.
Seperti namanya, Desa Wisata Duren Sari memiliki perkebunan durian sendiri yang tumbuh di lahan ratusan hektar ini. Okezone pun kini berkesempatan mengunjungi langsung desa wisata yang terletak di Desa Sawahan, Kecamatan Watilumo, Trenggalek.
Kepala Dinas Pariwisata Budaya Trenggalek, Edi Santoso mengungkap desa wisata Duren Sari ini memiliki lingkungan yang asri dan terpelihara, sehingga cocok dijadikan destinasi wisata yang nyaman dan bisa mengedukasi.
“Desa Wisata Duren Sari ini lingkungan sekitarnya terpelihara dengan baik, kebersihannya, sustainablelity nya. Kemudian atraksinya, ada permainan-permainan tradisional,” ungkap Edi Santoso, Senin (6/10/2025).
Kali ini, Okezone berkesempatan menikmati langsung keseruan di desa wisata Duren Sari ini. Sayangnya, perkebunan durian belum memasuki musim berbuah sehingga pengunjung tak bisa menikmati secara langsung.
Meski begitu, desa wisata ini memberikan aktivitas lainnya yang bisa dinikmati para pengunjung. Di antara ialah menikmati berbagai macam permainan tradisional dan menikmati keindahan lingkungan sekitar desa.
Tim Okezone turut mengikuti serunya menjajal permainan panahan menggunakan batang dan bambu. Ada juga permainan enggrang yang bisa dicoba di sini.
Selain aktivitas yang seru, desa wisata ini juga memiliki daya tarik dengan memperkenalkan makanan khas tradisional mereka seperti gethuk bakar, sambal kecombrang dan lain-lain.
Tak jauh dari pintu masuk, Anda bisa melihat langsung sungai yang mengalir di pinggir desa ini. Anda bisa menikmati sungai tersebut di pinggir bebatuan yang indah, maupun di sebuah pendopo yang ada di tepi sungai.
Di desa wisata Duren Sari ini, pengunjung bisa mendapatkan edukasi mengenai pelestarian ekosistem dan lingkungan. Pengunjung juga bisa membeli paket wisata untuk menginap hingga ikut melakukan kegiatan menanam tanaman hidroponik dan membuat aneka menu makanan khas lokal.
(Rani Hardjanti)
