Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

 3 Jenis Prosedur Bariatrik, Operasi Potong Lambung yang Dilakukan Ibunda Tasya Kamila

Annastasya Rizqa , Jurnalis-Selasa, 30 September 2025 |15:40 WIB
 3 Jenis Prosedur Bariatrik, Operasi Potong Lambung yang Dilakukan Ibunda Tasya Kamila
 3 Jenis Prosedur Bariatrik, Operasi Potong Lambung yang Dilakukan Ibunda Tasya Kamila (Foto: Instagram)
A
A
A

JAKARTA - Ibunda penyanyi cilik Tasya Kamila, Isverina Andriany baru saja melakukan operasi potong lambung atau bariatrik yang kini mulai dikenal banyak masyarakat. Hal ini diungkap Tasya Kamila yang menjelaskan sang ibunda mengalami obesitas akibat gagal diet selama 25 tahun.

Tasya mengungkap berat badan sang ibunda melonjak drastis selama 5 tahun terakhir. Sang ibunda bahkan mulai mengalami komplikasi masalah kesehatan seperti fatty liver, diabetes melitus, kolesterol hingga darah tinggi.

Sementara itu, menurunkan berat badan tentu bukan perkara mudah bagi sebagian orang. Gaya hidup yang memburuk juga mendukung faktor obesitas banyak masyarakat yang bisa menjadi faktor timbulnya berbagai penyakit.

Demi menjaga berat badan dan lepas dari masalah obesitas, tentu butuh cara intens, mulai dari olahraga dan mengatur pola makan. Salah satu metode medis yang tengah hits dan dipercaya bisa membantu menurunkan berat badan ialah operasi potong lambung atau bariatrik.

Operasi bariatrik ini juga semakin terkenal di kalangan selebritis. Tak dipungkiri, banyak artis hingga influencer yang tertarik mencoba bariatrik sebagai solusi mengatasi obesitas.

Adapun tiga metode utama dalam prosedur bariatrik ini yakni gastric sleeve, gastric bypass, dan gastric balloon.

“Prosedur ini bekerja dengan mengurangi volume lambung dan memodifikasi proses pencernaan sehingga penurunan berat badan terjadi secara signifikan dan efektif,” ungkap Dokter spesialis bedah plastik dan rekonstruksi di Lighthouse Advanced, Guadalupe Maria Melisa dalam keterangan resminya.

Berikut ialah tiga jenis prosedur bariatrik yang perlu Anda pahami sebelum memilih metode ini. 



1. Gastric Sleeve


Pertama ada gastric sleeve. Prosedur ini dilakukan dengan memperkecil ukuran lambung secara permanen (melalui teknik laparoskopi), sehingga volume lambung yang bisa diisi makanan lebih sedikit dan artinya cepat kenyang dan asupan kalori terbatas.

Tujuan utama prosedur ini untuk membantu penurunan berat badan jangka panjang, terutama bagi pasien obesitas yang butuh intervensi medis lebih lanjut karena diet dan olahraga saja belum cukup.

 



2. Gastric Bypass


Selanjutnya ada gastric bypass. Prosedur ini menurunkan berat badan dengan cara membuat kantung lambung lebih kecil (pouch) dan dihubungkan langsung ke usus halus.

Gastric Bypass biasanya menghasilkan penurunan berat badan yang lebih cepat dan besar dibandingkan beberapa metode yang hanya melakukan restriksi saja, misalnya sleeve gastrectomy.




3. Gastric Balloon



Gastric Balloon atau intragastric balloon adalah metode non‑bedah untuk membantu penurunan berat badan. Intinya, sebuah balon lembut dimasukkan ke dalam lambung, kemudian diisi cairan sehingga sebagian ruang lambung terisi oleh balon.

Akibatnya, kapasitas lambung berkurang, rasa kenyang datang lebih cepat, dan porsi makan jadi lebih kecil.

Ada jenis balon yang diisi udara atau cairan. Ada juga varian seperti Allurion Balloon yang tidak memerlukan prosedur endoskopi ataupun bius untuk pemasangannya, sehingga pasien menelan kapsul, setelah berada di lambung balon dikembangkan melalui selang.

Balon ini pun sifatnya tidak permanen, dan biasanya ditempatkan sementara waktu sekitar 4‑6 bulan sampai mencapai target atau sampai dokter merekomendasikan untuk dicopot.
 

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement