Dr. Rami Kaminski mempopulerkan gagasan ini dalam wawancara dan buku terbarunya, The Gift of Not Belonging, dengan memposisikan kaum otrovert sebagai pemikir orisinal yang menolak apa yang disebutnya 'fenomena Bluetooth', kecenderungan untuk secara otomatis menyatu dengan emosi suatu kelompok.
Sikap menolak untuk larut dalam kelompok memang bisa terasa mahal harganya, terutama di lingkungan yang sangat mengutamakan kebersamaan, seperti di sekolah atau budaya perusahaan. Namun, menurutnya. Tapi, sikap itu justru mampu menjaga independensi dalam menilai sesuatu sekaligus memelihara kreativitas.
(Rani Hardjanti)