JAKARTA - Belakangan, sejumlah artis luar negeri diketahui menderita Lyme disease, salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh gigitan kutu. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan, apakah penyakit tersebut ada di Indonesia?
Penyakit Lyme menjadi perhatian publik setelah sejumlah artis papan atas seperti Justin Bieber, Avril Lavigne, hingga Bella Hadid, tengah berjuang melawan penyakit lyme. Bahkan beberapa artis memposting kondisi yang memprihatinkan saat melawan penyakit tersebut.
Dalam jurnal Surveillance of Lyme Borreliosis in Southeast Asia and Method of Diagnosis Borreliosis Lyme, Penyakit ini ditularkan melalui gigitan kutu Ixodes berkaki hitam yang terinfeksi. Borreliosis Lyme banyak terjadi di Belahan Bumi Utara, terutama di Amerika Serikat.
Kasus borreliosis Lyme juga terdeteksi di negara-negara Asia termasuk Korea, Nepal, China, Taiwan, dan Jepang. Prevalensi infeksi borreliosis Lyme juga ditemukan di Asia Tenggara.
"Borreliosis Lyme telah ditemukan dalam serum manusia di Indonesia, Malaysia, dan Singapura," demikian seperti dikutip dari jurnal tersebut, Senin (22/9/2025).
Sampel serum manusia terutama diperiksa dengan uji menggunakan antigen IgG dan IgM Borrelia spp. juga telah terdeteksi pada kutu yang ditemukan pada hewan inang seperti Sundamys muelleri dan Piton di Malaysia, Thailand, dan Laos.
Penyakit Lyme adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Borrelia. Manusia biasanya tertular penyakit Lyme melalui gigitan kutu yang membawa bakteri tersebut.
Kutu yang dapat membawa bakteri Borrelia hidup di sebagian besar wilayah Amerika Serikat. Namun, penyakit Lyme paling umum di Midwest bagian atas, negara bagian timur laut, dan Atlantik tengah. Penyakit ini juga umum di Eropa, Kanada bagian tengah selatan, dan tenggara.
Mereka yang berisiko terkena penyakit Lyme jika menghabiskan waktu di tempat kutu tersebut hidup, seperti area berumput, semak belukar, atau hutan.
Gigitan kutu mungkin tampak seperti benjolan kecil yang gatal di kulit, mirip gigitan nyamuk. Banyak orang tidak menyadari telah digigit kutu berbahaya.
Namun gejala penyakit Lyme bervariasi. Biasanya muncul secara bertahap. Namun, tahapan-tahapannya bisa saling tumpang tindih. Dan beberapa orang tidak menunjukkan gejala tahap awal yang khas.
(Rani Hardjanti)