Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Robbyant R1, Robot Terbaru yang Bisa Beberes di Dapur hingga Konsultasi Medis 

Gilang Patria Ramadhan Baskoro , Jurnalis-Rabu, 17 September 2025 |06:18 WIB
Robbyant R1, Robot Terbaru yang Bisa Beberes di Dapur hingga Konsultasi Medis 
Robbyant R1, Robot Terbaru yang Bisa Beberes di Dapur hingga Konsultasi Medis. (Foto : Ant Group)
A
A
A

JAKARTA - Dunia teknologi terus berkembang dengan pesat. Kali ini, terdapat humanoid robot bernama Robbyant R1. Robot ini merupakan besutan Ant Group Co, milik miliarder JackMa. 

Robot yang bisa meringankan tugas para wanita ini dikenalkan dalam ajang 2025 Inclusion Conference on the Bund di Shanghai. Robot ini dirancang untuk menjalankan berbagai fungsi, yakni membantu pekerjaan dapur sederhana, pemandu wisata, pengelola obat di apotek, hingga pemberi konsultasi medis. 

Ant Group memandang pengembangan humanoid sebagai langkah strategis untuk mempopulerkan AI chatbots dan asisten digital. Menurut Zhu Xing, CEO Robbyant, humanoid robot dapat menjadi “otak super pintar” berbasis AI cloud untuk membantu tugas-tugas rumah tangga dan layanan publik digital.

“Jika humanoid robot digunakan di rumah, mereka tidak hanya membantu tugas sehari-hari, tetapi juga bertindak sebagai otak pintar yang memanfaatkan AI berbasis cloud,” ujar Zhu, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (17/9/2025). 

R1 dikembangkan dengan komponen dari pemasok Tiongkok, termasuk Ti5 Robot untuk modul sendi dan Galaxea AI untuk sasis. Ant juga tengah berdiskusi dengan Unitree Robotics dan Orbbec Inc. mengenai kerja sama lebih lanjut. Namun, perusahaan belum menetapkan harga jual dan masih menguji robot ini di pusat layanan komunitas serta restoran karena alasan keamanan.

 

Ant, yang dikenal melalui sistem pembayaran digital Alipay, kini memperluas fokus ke pengembangan kecerdasan buatan. Perusahaan ini tengah mengembangkan large language model sendiri bernama BaiLing dan menguji pelatihannya dengan semikonduktor buatan Tiongkok untuk efisiensi biaya.

Langkah Ant ini menempatkannya dalam persaingan global dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Tesla dan Unitree Robotics dalam bidang robot humanoid. China, yang sudah memiliki kepadatan robot industri lebih tinggi dibandingkan AS dan Jepang, berupaya memperluas peran robot ke sektor-sektor kompleks seperti perawatan kesehatan dan layanan publik.

Andy Mok, peneliti senior di Center for China and Globalization di Beijing, menekankan bahwa kunci kesuksesan humanoid bukan pada manufaktur fisik, melainkan pengembangan model AI yang kuat dan dapat diskalakan. “Model AI yang baik menjadi prasyarat utama, bukan sekadar rekayasa atau produksi,” ujarnya.

Dalam jangka panjang, Ant Group menargetkan pengembangan robot pendamping dan perawat untuk meningkatkan kualitas hidup, mulai dari bantuan medis hingga tugas rumah tangga. Inovasi ini menjadi bagian dari strategi Ant untuk memperkuat posisinya di bidang AI dan teknologi masa depan.

(Rani Hardjanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement