Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Profil dan Potret Nafa Urbach, Artis yang Dukung Tunjangan Rumah Dinas DPR Rp50 Juta

Gilang Patria Ramadhan Baskoro , Jurnalis-Kamis, 21 Agustus 2025 |18:28 WIB
Profil dan Potret Nafa Urbach, Artis yang Dukung Tunjangan Rumah Dinas DPR Rp50 Juta
Profil dan Potret Nafa Urbach, Artis yang Dukung Tunjangan Rumah Dinas DPR Rp 50 Juta (Foto: Instagram)
A
A
A

JAKARTA – Nama Nafa Urbach kembali menjadi sorotan publik, bukan karena dunia hiburan, melainkan kiprahnya sebagai anggota DPR RI periode 2024–2029 dari Fraksi Partai NasDem. Artis kelahiran Magelang, 15 Juni 1980, itu kini duduk di Komisi IX DPR RI dan mewakili Daerah Pemilihan Jawa Tengah VI (Purworejo, Wonosobo, Magelang, Temanggung, dan Kota Magelang) dengan perolehan suara 67.652.

Artis yang memiliki nama lengkap Nafa Indria Urbach, atau yang dikenal dengan nama Nafa Urbach, lahir di Magelang, Jawa Tengah, pada 15 Juni 1980. Ia merupakan anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Ronald Water Urbach dan Neneng Kusuma. Nafa sempat menempuh pendidikan di jurusan Ilmu Politik.

Latar Belakang Pendidikan dan Karier

Nafa menempuh pendidikan dasar di SD Sumber Rejo Magelang (1986–1992), kemudian melanjutkan ke SMP Kanisius Pandowo (1992–1995), dan SMU PGRI 6 (1995–1998). Sebelum masuk ke dunia politik, Nafa dikenal sebagai artis sinetron dan penyanyi pada 1990-an hingga 2000-an. Ia juga tercatat membintangi sejumlah film, di antaranya Deru Debu (1995), Bidadari yang Terluka (1997), dan Ashiap Man (2022).

Sebagai anggota Komisi IX, Nafa Urbach membahas isu-isu ketenagakerjaan dan kesehatan. Dalam rapat dengan Kementerian Ketenagakerjaan pada 18 Februari 2025, ia menyoroti mekanisme pencairan BPJS Ketenagakerjaan yang dinilainya berbelit dan kerap menyulitkan masyarakat. Ia mencontohkan kasus seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lampung yang bekerja di Hong Kong, di mana proses pencairan BPJS baru selesai setelah kasus tersebut viral di media sosial.

“Apakah memang harus menunggu viral dulu baru cair? Kasihan masyarakat,” kata Nafa dalam rapat di Kompleks Parlemen Senayan.

 

Kontroversi Tunjangan Rumah Dinas

Selain isu ketenagakerjaan, Nafa juga menjadi perhatian setelah pernyataannya mengenai tunjangan rumah dinas DPR sebesar Rp50 juta. Ia menyatakan mendukung kebijakan tersebut dengan alasan jarak dan kemacetan dari tempat tinggalnya di Bintaro menuju Kompleks Parlemen Senayan.

Pernyataannya memicu reaksi di media sosial. Salah satu pengguna X menuliskan:

“Nafa Urbach clarifying that tunjangan rumah is necessary by complaining about being stuck in traffic from Bintaro to Senayan on daily basis is the most unselfconscious, disgusting, and horrible act in this economy.” (@runiarumndari)

Kontroversi ini menambah panjang daftar perbincangan publik mengenai kebijakan kenaikan tunjangan anggota DPR.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement