“Festival Pacu Jalur adalah contoh nyata dari festival yang berhasil tumbuh menjadi ikon budaya sekaligus magnet wisata. Kami berharap festival ini dapat menjadi primadona wisata daerah, menggerakkan ekonomi lokal, dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar,“ ucap Widiyanti.
Senada dengan hal tersebut, Gubernur Riau Abdul Wahid turut menyampaikan harapannya agar Festival Pacu Jalur bukan hanya sekedar pesta rakyat namun menjadi berkah bagi pariwisata Riau. “Semoga Pacu Jalur dapat memberikan dampak positif bagi UMKM dan perekonomian masyarakat, “ ujar Abdul Wahid.
Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby selaku tuan rumah Festival Pacu Jalur juga menyampaikan harapannya agar festival ini dapat menjadi ikon budaya nasional dan menjadi gerbang Pariwisata bagi wisatawan mancanegara.
Pacu Jalur merupakan tradisi lomba dayung perahu panjang khas Kuantan Singingi yang telah berlangsung sejak abad ke-17. Tradisi turun temurun yang hingga kini masih dilakukan oleh masyarakat setempat ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia pada 2025 dalam domain Tradisi dan Ekspresi Lisan.
Tahun ini, sebanyak 288 perahu tradisional atau Jalur dari berbagai daerah ikut berlomba memperebutkan piala dan hadiah menarik. Berlangsung pada 20–24 Agustus 2025, festival ini ditargetkan menarik lebih dari 1,5 juta pengunjung.