Lomba yang satu ini menguji ketelitian dan kesabaran. Peserta harus memasukkan paku yang diikatkan di pinggang ke dalam botol yang diletakkan di lantai. Aturan utamanya adalah tangan tidak boleh digunakan untuk membantu memasukkan paku. Gerakan unik dan ekspresi wajah para peserta saat mencoba memasukkan paku menjadi daya tarik utama yang memancing tawa.
Lomba ini tidak hanya menguji keseimbangan, tetapi juga kelincahan para ibu-ibu. Peserta harus berjalan cepat dari garis start ke finish sambil menyeimbangkan tampah di atas kepala mereka.
Seringkali tampah diisi dengan benda-benda ringan agar lebih menantang. Momen ketika peserta mulai kehilangan keseimbangan dan tampah bergoyang-goyang adalah bagian paling seru yang memeriahkan suasana.
Lomba ini sangat populer karena mengandalkan ekspresi wajah dan gerakan minimalis. Peserta harus memindahkan biskuit yang diletakkan di dahi mereka ke dalam mulut tanpa menggunakan bantuan tangan. Lomba ini bukan hanya menguji kesabaran, tetapi juga menghasilkan ekspresi wajah yang kocak dan lucu dari para peserta, membuat penonton tak henti-hentinya tertawa.
Dengan berbagai ide lomba yang seru dan kreatif ini, perayaan 17 Agustus dijamin akan menjadi lebih meriah, penuh tawa, dan mempererat kebersamaan antar warga.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)