BERAGAM permainan tradisional ditonjolkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI dalam rangkaian Hari Anak Nasional (HAN) yang digelar di Jalan Imam Bonjol dekat Bundaran HI, Jakarta Pusat. Diketahui acara dibuka dengan jalan santai bersama, kemudian dilanjutkan dengan beragam permainan tradisional, seperti egrang, gobak sodor, tapak gunung, dan gelindingan (mendorong ban).
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Choiri Fauzi menjelaskan alasan menonjolkan sisi permainan anak-anak tradisional lantaran kasus kekerasan terhadap anak bersumber pada pola asuh yang mengedepankan gadget dan lingkungan. Sehingga dengan menonjolkan permainan tradisional dapat mengurangi ketergantungan anak terhadap gadget.
"Kenapa kita fokus kepada permainan anak-anak tradisional berbasis kearifan lokal? Karena hasil analisa internal kami kasus yang kami tangani kekerasan terhadap anak sumber persoalan, penyebabnya karena pola asuh penggunaan gadget yang tidak bijak dan faktor lingkungan," ujar Arifah dikutip Selasa (22/7/2025).
"Maka pada kesempatan HAN ini kita ingin mengajak anak anak Indonesia untuk kembali ke permainan tradisional supaya waktunya tidak banyak menggunakan gadget, tetapi dengan permainan tradisional bisa membangun kebersamaan di antara teman teman," tambahnya.
Turut hadir dalam peringatan Hari Anak Nasional, istri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Selvi Ananda; Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar; Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Angga Raka Prabowo serta para istri menteri dari Kabinet Merah Putih.
Dalam momen itu, Selvi Ananda tak sekadar hadir sebagai tamu kehormatan, ia aktif ikut bermain, menghadirkan tawa ketika mencoba tapak gunung dan gelindingan bersama para anak. Aksinya mencuri perhatian dan memantapkan kesan bahwa para pemimpin nasional juga peduli pada dunia anak.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)