Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kenapa Orang Kurus Bisa Terkena Penyakit Kolesterol?

Felisitas Natali Ancilla Resty , Jurnalis-Selasa, 22 Juli 2025 |11:44 WIB
Kenapa Orang Kurus Bisa Terkena Penyakit Kolesterol?
Kenapa Orang Kurus Bisa Terkena Penyakit Kolesterol? (Foto: Freepik)
A
A
A

KENAPA orang kurus bisa terkena penyakit kolesterol? Tidak menutup kemungkinan orang yang badannya kurus juga bisa terkena kolesterol akibat dari  gaya hidup yang tidak sehat, faktor genetik yang tidak kelihatan dan lainnya. Oleh sebab itu, setiap orang harus tetap menjaga pola hidup yang sehat dan rutin melakukan medical check up karena kolesterol bisa menyerang siapa saja.

Dilansir dari National Heart, Lung and Blood Institute, Selasa (22/7/2025), kolesterol merupakan zat lemak seperti lilin yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang tepat agar tubuh sehat. Kolesterol memiliki dua jenis, yaitu kolesterol jahat atau Low-Density Lipoprotein (LDL) dan kolesterol baik atau High-Density Lipoprotein (HDL).

Dilansir dari Mitra Keluarga. Kolesterol baik (HDL) akan terserap ke organ hati lalu sisanya dibuang ke tubuh, sedangkan kolesterol jahat (LDL) akan menyumbat pembuluh darah apabila jumlahnya berlebihan.

Kolesterol wanita

Kadar LDL yang tinggi berkisar 130-159mg/dl sedangkan kadar HDL dikatakan tidak normal atau rendah jika berada pada angka 40mg/dl dan kadar kolesterol dikatakan tinggi jika angkanya berkisar 200-239 mg/dl. Peningkatan kolesterol ini dapat terjadi pada siapa saja baik itu orang yang kelebihan berat badan ataupun orang yang kurus.

Dalam unggahan tiktok Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Erta P.W. SpJP, FIHA menyatakan bahwa orang yang badannya kurus bukan berarti terbebas dari risiko kolesterol karena kolesterol itu diam-diam menghanyutkan, apalagi bagi orang-orang yang menjalani pola hidup yang tidak sehat, seperti sering bergadang, jarang berolahraga dan lainnya.

“Kurus itu bukan berarti bebas risiko, kolesterol tinggi itu bukan cuma urusan perut buncit tapi juga gaya hidup dan faktor genetik yang nggak kelihatan dari luar. Kolesterol itu diam-diam menghanyutkan,” ujarnya.

 

“Kamu bisa aja kelihatan sehat tapi di dalam pembuluh darah sudah ada penumpukan plak yang siap bikin masalah apalagi kalau misalnya kamu doyan makan gorengan, jarang berolahraga dan punya kebiasaan begadang ditemani cemilan-cemilan manis. Berat badan sih stabil tapi metabolisme nggak selalu sejalan,” tambahnya.

Orang yang badannya kurus dapat terkena kolesterol karena bisa saja kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh orang tersebut lebih tinggi dan kadar kolesterol baiknya (HDL) rendah kondisi ini disebut TOFI (Thin Outside Fat Inside).

“Kita sering tertipu dengan angka timbangan padahal orang kurus bisa aja punya kadar LDL alias kolesterol jahat yang tinggi dan HDL alias kolesterol baik yang rendah ini disebut juga dengan TOFI (Thin Outside Fat Inside). Luarannya ramping tapi di dalam penuh lemak viseral yang membungkus organ,” ungkapnya.

Faktor peningkatan kolesterol pada orang yang badannya kurus dapat diperoleh dari genetik dan gaya hidup yang tidak sehat. Oleh karena itu, lakukan pola hidup yang sehat dan rutin melakukan medical check up.

“Faktor keturunan juga berperan, ada orang yang secara genetik itu memang tubuhnya memproduksi kolesterol lebih banyak mau seberapa sehat pun pola makannya kalau genetiknya itu pembawa risiko ya tetap bisa kena tapi justru karena tahu itu kita bisa lebih waspada dan rutin cek lab,” jelasnya

“Gaya hidup juga enggak kalah penting, banyak orang kurus yang malas gerak merasa tidak perlu olahraga karena tidak ingin menurunkan berat badan. Jadi, kalau misalnya kamu termasuk orang kurus tapi suka ngemil gorengan, berjam-jam tanpa bergerak merasa nggak perlu medical check up saatnya ya untuk berpikir ulang,” tambahnya.

 

Dengan rutin melakukan medical check up dan pola gaya hidup yang sehat, seperti rajin berolahraga, makan seimbang, tidur yang cukup dan lainnya dapat menyelamatkan diri sendiri dari bahaya kolesterol baik itu orang yang gemuk ataupun kurus.

“Jangan tunggu serangan jantung datang dulu baru percaya bahwa kurus itu bukan jaminan aman. Jangan takut ya untuk periksa kolesterol, pemeriksaan darah itu cepat, mudah dan bisa menyelamatkan hidup mu. Apalagi kalau misalnya kamu usianya sudah di atas 30 tahun, punya keluarga dengan riwayat penyakit jantung atau sudah mulai pusing dan pegal di leher bagian belakang,” ujarnya.

(Taufik Fajar)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement