BPOM juga mencatat hasil serupa. Dalam uji post-market Januari 2022, ditemukan 33 persen sampel dari distribusi dan 24 persen dari produksi menunjukkan migrasi BPA yang mendekati ambang bahaya. Kelompok rentan, seperti bayi 6–11 bulan dan anak 1–3 tahun masing-masing berisiko 2,4 kali dan 2,12 kali lebih tinggi terpapar BPA dibanding orang dewasa.
Menanggapi temuan ini, BPOM mengeluarkan Peraturan Nomor 6 Tahun 2024 yang mewajibkan label peringatan “Berpotensi Mengandung BPA” pada galon guna ulang berbahan polikarbonat. Meski menghadapi penolakan industri, aturan ini diberi masa transisi hingga 2028.
David Tobing turut mendesak BPOM agar penerapan label dipercepat dan regulasi batas usia pakai galon segera diberlakukan demi perlindungan konsumen.
(Agustina Wulandari )