Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terungkap! Riset Global Soroti Risiko BPA Tersembunyi pada Galon Guna Ulang

Anindita Trinoviana , Jurnalis-Senin, 14 Juli 2025 |21:30 WIB
Terungkap! Riset Global Soroti Risiko BPA Tersembunyi pada Galon Guna Ulang
Ilustrasi galon guna ulang. (Foto: dok Unsplash/Kenny)
A
A
A

Menyikapi hasil riset terbaru, EFSA menurunkan ambang batas TDI BPA secara drastis pada April 2023 menjadi 0,2 ng/kg berat badan, angka ini 20.000 kali lebih rendah dari standar sebelumnya pada 2015.

Perubahan ini mendorong langkah regulasi yang lebih ketat. Pada 19 Desember 2024, Komisi Eropa secara resmi melarang total penggunaan BPA dalam semua bahan yang bersentuhan dengan makanan dan minuman. Negara-negara seperti Prancis, Belgia, Swedia, dan Tiongkok juga telah menerapkan larangan serupa.

Temuan BPA di Indonesia

Di Indonesia, Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) melakukan investigasi lapangan pada akhir 2024. Temuannya, hampir 40 persen galon guna ulang yang beredar telah melewati batas usia aman.

Sebagian galon bahkan telah digunakan 2–4 tahun, jauh di atas rekomendasi aman dari pakar polimer Universitas Indonesia Prof. Mochamad Chalid, yang menyebut satu tahun atau maksimal 40 kali isi ulang.

Ketua KKI David Tobing menuturkan, ganula itu seharusnya sudah ditarik dari peredaran karena berpotensi menimbulkan risiko kesehatan. “Semakin tua usia pakai galon guna ulang, semakin banyak BPA yang bisa luruh ke dalam air minum,” tuturnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement